Pengertian Asuransi Pendidikan Prudential Syariah
Asuransi Pendidikan Prudential Syariah
Asuransi pendidikan prudential syariah adalah salah satu alternatif menyiapkan
tabungan pendidikan dengan sistim syariah untuk buah hati kita.
Dari sisi penyimpanan dana, kurang lebih sama dengan alternatif yang
lain seperti menabung di Bank, namun kelebihannya selain mendapatkan
nilai tabungan yang sangat besar, juga
perlindungan terhadap dana tersebut bila terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap buah hati kita misalkan harus dirawat di rumah sakit. Dengan menggunakan
sistim Syariah akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada kita karena sistimnya telah mengikuti syarat syarat menabung yang sesuai dengan
syariat agama Islam.
Sistim Syariah yang digunakan dalam
asuransi pendidikan prudential syariah adalah dengan
sistim Tabarru’.
Dalam sistim Tabarru’ ini Setiap Pemegang Polis
Asuransi Pendidikan Prudential Syariah
menghibahkan dananya ke dalam dana Tabarru’ untuk keperluan tolong
menolong (antara lain dalam bentuk pembayaran Manfaat Asuransi selain
Nilai Tunai) apabila atas diri Peserta atau Para Peserta terjadi
peristiwa yang ditanggung dalam masing masing
Polis Asuransi Pendidikan Prudential Syariah yang dimilikinya.
Siapa saja yang membutuhkan Asuransi Pendidikan Syariah ?
Setiap orang tua yang memiliki anak tentu membutuhkan
asuransi pendidikan untuk buah hatinya. Karena dengan memiliki
asuransi pendidikan maka kita sebagai orang tua telah dapat menyiapkan
tabungan pendidikan untuk anak anak kita. Karena dengan memiliki
asuransi pendidikan, selain telah menyisihkan sebagian pendapatan kita untuk
tabungan pendidikan anak, sekaligus kita juga mendapatkan
perlindungan terhadap dana tersebut,
dan dapat memberikan perawatan yang yang baik di rumah sakit bila
terjadi hal yang tidak kita inginkan menimpa buah hati kita misalnya
sakit / kecelakaan yang mengharuskan dirawat di rumah sakit. Bayangkan
bila kita tidak siap menghadapi hal tersebut, betapa sedihnya kita bila
hal itu terjadi, dan kita tidak dapat berbuat sebaik baiknya untuk anak
kita.
Kapan sebaiknya kita menyiapkan Asuransi Pendidikan untuk buah hati kita ?
Sebaik baiknya menabung adalah sesegera mungkin dan harus dilakukan
setiap bulan secara rutin. Kita sebagai orang tua harus sesegera mungkin
mulai menyisihkan sebagian dari gaji / pendapatan kita setiap bulan
untuk
tabungan pendidikan anak kita. Dengan mulai
menabung sedini mungkin, nilai tabungan anda akan berkembang sangat
besar dalam waktu 10 sampai 20 tahun.
Sebagai contoh, Pak Budi yang berusia 28 tahun, mulai menyisihkan gajinya sebesar Rp. 500.000 untuk
Tabungan Pendidikan anak perempuannya Dewi yang berusia 1 tahun, dengan mengambil
asuransi pendidikan prudential.
Pak Budi berencana menyisihkan dananya Rp. 500.000 setiap bulan selama
10 tahun. Maka saat usia Dewi 11 tahun, ia telah menyisihkan dananya
dalam
Asuransi Pendidikan Prudential sebesar Rp.
60.000.000 (500.000 x 12 bulan x 10 tahun). Namun Pak Budi yang
menyimpan dananya melalui Asuransi Pendidikan Prudential dapat memiliki
dana sebesar Rp. 71.000.000 di awal tahun ke 11, dan bila dana tersebut
tetap disimpan, Pak Budi bisa memiliki dana pendidikan sebesar Rp.
141.000.000 di usia Dewi 18 tahun dan Rp. 344.000.000 di usia Dewi
mencapai 25 tahun.
Selain mendapatkan
dana pendidikan sebesar diatas, dengan menabung di
asuransi pendidikan prudential, Pak Budi juga telah melindungi dananya sekaligus memberikan
perlindungan untuk buah hatinya. Karena bila Dewi mengalami sakit dan harus di rawat di rumah sakit, maka
Asuransi Pendidikan Prudential akan melindungi Dewi melalui
Pru Hospital & Surgical 75 sebesar maksimum Rp. 150.500.000 / tahun ditambah lagi dengan dana penggantian
Pru Med sebesar maksimum Rp. 32.000.000 / tahun.
Sangat besar bukan ? karena Pak Budi hanya menyisihkan dananya sebesar Rp. 500.000 / bulan atau Rp. 6.000.000 / tahun di
asuransi pendidikan prudential.
Bayangkan bila Pak Budi hanya menyisihkan tabungannya di tabungan
biasa, misalnya saja Rp. 1.000.000 / bulan. Anggap saja Pak Budi telah
menabung selama 6 bulan, tiba tiba anaknya terkena DBD (Demam Berdarah
Dengue) dan harus di rawat di rumah sakit selama 6 hari, dimana
menghabiskan dana Rp. 6.000.000. Maka tabungannya sebesar Rp. 6.000.000
harus direlakannya untuk membayar pengobatan buah hatinya. Bila hal ini
terjadi, maka
tabungan pendidikan untuk anaknya akan mengalami kemunduran (mulai dari awal lagi) sehingga akan sulit mencapai
target tabungan pendidikan
anaknya. Namun hal ini dapat dihindari, dengan cara menyisihkan
tabungan sebesar Rp. 1.000.000 / bulan dengan menempatkannya di
asuransi pendidikan prudential sebesar Rp. 50o.000 sebagai
tabungan jangka panjang dan Rp. 500.000 di Bank, sebagai tabungan jangka pendek (untuk kebutuhan sehari hari).
Selain tabungan dan perlindungan diatas, bila terjadi hal yang tidak
diinginkan pada Pak Budi, misalnya saja terkena salah satu dari 33
penyakit kritis, Cacat Tetap atau meninggal dunia, maka melalui
perlindungan
Parent Payor, Dewi tetap akan terlindungi sampai berusia 25 tahun. Karena
Asuransi Pendidikan Prudential akan membayarkan sebesar Rp. 500.000 / bulan untuk Asuransi Pendidikan Prudential nya sampai dengan usia Dewi 25 tahun.
Konsultasi Gratis untuk Perencanaan Asuransi Pendidikan Prudential Syariah
Melihat dari keuntungan yang kita dapatkan dengan memiliki
Asuransi Pendidikan Prudential Syariah, merupakan keputusan yang tepat bila anda mulai merencanakan memiliki
Asuransi Pendidikan Prudential Syariah. Saya sebagai
Financial Planner Prudential siap membantu anda merencanakan
asuransi pendidikan prudential syariah untuk buah hati anda.